Friday, March 29, 2013

Mulai nulis lagi nih


Kenalan Yuk

Assalamualaikum wr wb.

Ini postingan saya yang pertama di jurnal ini setelah sekian lama nganggurin ini blog. Anggaplah ini perkenalan saya. Saya mau cerita dulu dikit tentang saya. Nama saya Awalia, ibu dari tiga anak balita yaitu Anisa Zakiya Amani (Februari 2009), Hasna Hamidah dan Muhammad Husni Alhamid (Desember 2011), yang dua terakhir kembar sepasang, laki-perempuan. Keputusan untuk menjadi full time mother diambil karena saya ingin memaksimalkan waktu saya untuk mendidik anak dan kami percaya bahwa ibu adalah guru pertama dan utama bagi anak. Saya menikah dengan belahan jiwa saya Kurniawan Subiantoro pada tanggal 2 Januari 2008.

Saya berusaha untuk menulis hari-hari yang saya jalani, serta pikiran-pikiran saya sebagai Full Time Mother. Karena menjalani hari-hari sebagai FTM bagaikan menjalani hari yang cerah seperti pelangi penuh warna-warni. Sayang untuk dilewatkan. Menulis membuat saya dapat mengikat makna dari berbagi ilmu yang datang dalam keseharian saya.

Monday, March 25, 2013

Tekad Kuat Menyusui Bayi Kembar



Waktu hamil kedua, di usia kandungan tiga bulan, saya mengalami pendarahan hebat. Setelah di USG, alhamdulillah bayi saya selamat dan ternyata di rahim saya tumbuh dua bayi, kembar. 

Mengetahui bayi saya kembar, saya dan suami mencari info sebanyak mungkin bagaimana cara merawat bayi kembar, juga bagaimana menyusui bayi kembar. Saya bertekad bahwa saya akan memberi ASI pada bayi saya sampai 2 tahun. Saya yakin, SAYA BISA!.
Pada pertengahan desember 2011, bayi kembar saya lahir secara normal, sepasang laki-laki dan perempuan. Saya bersyukur karena pihak rumah sakit mendukung inisiasi menyusui dini. Saya langsung bisa menyusui dua bayi saya. Saya tetap bertekad bahwa saya bisa, saya mampu menyusui bayi-bayi saya.
Atas dukungan suami dan keluarga, saya bisa memberi ASIX  selama 6 bulan kepada dua bayi kembar saya. Pernah beberapa kali merasa kerepotan menyusui bayi kembar, tapi saya ingat kembali tekad saya. Akhirnya saya kembali semangat, dan meyakinkan diri bahwa SAYA BISA!. Tidak mudah memang menyusui bayi kembar. Tapi berproses, lama-lama juga terbiasa.
Dari segi banyaknya frekuensi menyusu, bayi laki-laki saya lebih banyak menyusu daripada bayi perempuan. Sehingga berat badannya lebih besar yang laki-laki.Biasanya saya memberi ASI langsung, tanpa memompanya terlebih dahulu. Kebetulan saya ibu rumah tangga. Jadi selalu siap sedia ketika bayi ingin menyusu. Pernah beberapa kali mencoba pake ASIP, ternyata si kembar ga terlalu suka ASIP.
Saya lebih sering memberikan ASI secara bersamaan.  Cara ini lebih efektif daripada memberikan secara bergantian, satu per satu.  Efisiensi waktu yang saya dapat, jam tidur mereka dapat dibuat bersamaan, saya dapat memiliki porsi istirahat yang lebih banyak dibandingkan kalau menyusui satu per satu. Biasanya saya merubah posisi bayi setiap kali menyusu. Hal ini supaya kedua payudara memproduksi ASI dalam jumlah yang sama.
Sekarang bayi kembar saya berusia 1 tahun,sudah MP-ASI, alhamdulillah masih ASI, belum pernah ditambah sufor. Dan saya terus berjuang, bertekad untuk tetap menyusui mereka selama 2 tahun.
Mudah-mudahan pengalaman saya menyusui bayi kembar dapat menginspirasi para calon mama yang akan melahirkan bayi kembar. Yakinlah bahwa kita BISA.